Sejarah
Sejarah tradisi sembahyang rebut di Bangka Belitung. Sejarah sembahyang rebut ( chit ngiat pan ) di Bangka Belitung : Asal-usul: Tradisi ini berasal dari Tiongkok kuno, khususnya ajaran Taoisme dan Buddhisme, yang menekankan penghormatan kepada arwah leluhur sekaligus memberikan sesaji untuk roh gentayangan yang tidak memiliki keluarga. Masuk ke Bangka Belitung: Dibawa oleh imigran Tionghoa (terutama Hakka/Khek) sejak abad ke-18, saat mereka datang sebagai pekerja tambang timah. Perkembangan: Di Bangka Belitung, tradisi ini kemudian menjadi ritual keagamaan sekaligus pesta budaya rakyat, sehingga tidak hanya masyarakat Tionghoa, tetapi juga penduduk lokal ikut menyaksikan dan merasakan suasana perayaannya. Pelaksanaan Tradisi 1. Waktu Dilaksanakan pada bulan ke-7 penanggalan Imlek (sekitar Juli–Agustus). Bulan ini dipercaya sebagai bulan hantu (Ghost Month), ketika arwah bebas turun ke dunia. 2. Rangkaian Ritual Persiapan: makanan, buah, kue, nasi, babi/ayam panggang, serta kertas semb...